Apa tranformasi selama 7 tahun Bali Blogger Community ini? Tentu saja, banyak pasangan menikah lalu punya anak. Bahkan sebagian sudah menuju anak ke-2. Juga tak sedikit pasangan yang putus.

Mama Aqira yang desainer itu bahkan membuat logo Baby Blogger Community. Karena saking beranak pinaknya, sudah bisa buat tim sepak bola.

Anak generasi pertama ada Aqira, Achi, Ran, Amura, Ryu, Bani, Gending, Bayu, Galang, Rindra, Davin, Mirah, dan lainnya. Lalu generasi ke dua dan calon bayi ada Satori, Tara, Ayunda. Generasi ke tiga juga ada, anaknya @blogdokter. Si Abi yang montok baru bisa merangkak.

Dulu bahan ngobrol kalau kumpul seperti ngoprek blog, komentar blog, kopdar dengan komunitas blog lain, dan bikin kaos. Sekarang, kecuali jomblo dan sejenisnya, pasti anak. Sebagian memang sudah tak aktif ngblog. Lebih riang di socmed atau grup chatting.

Tapi, sisa-sisa manfaat ngblog sangat terasa. Misal, untuk perempuan, mereka skeptis pada informasi kepengasuhan. Misalnya paham mencari informasi tentang menyusui, mencari dokter anak, dan pemasaran produk online bagi yang berbisnis.

Tentang kehebatan momi-momi blogger ini berbisnis pernah saya catat sekilas di sini.

Karena terbiasa memproduksi informasi di masa lalu lewat posting blog di masa lalu, bisa jadi melatih cara mencari informasi. Gak heran, kalau ngobrolin sesuatu misalnya tentang cari pompa ASI, mereka sangat berpengalaman.

Kemudian apa? Sebuah komunitas ya keluarga. Saling menyemangati dan membully. Terutama antara @rahajisaja dan @saylow.

Kegiatan yang lebih untuk orang lain ada, macam Bloody Valentine dan Pitulasan. BloodyVal bisanya jelang atau pasca 14 Feb. Mobilisasi donor darah dan dana untuk peristiwa khusus seperti bencana alam. Alih-alih buat acara jodoh-jodohan untuk yang jomblo akut seperti @ikads dan @sigilahoror, mereka malah ditodong donor darah dan transfer dana. Hehe

Pitulasan, ini hepi-hepi berbagi di lokasi tertentu jelang atau pasca 17 Agustus. Pernah di Rumah Sakit Jiwa Bangli dan Panti Jompo.

Meplayanan di #7thnBBC kali ini di @taman_baca, ruang kreatif baru yang sedang hitz di Jalan Sedap Malam 234, Denpasar. Sekitar 10 menit dari Pantai Sanur kalau naik motor dan jalannya lancar.

Tak menyangka film dokumenter @Baguskesumayudha ini dahsyat. Mengisahkan keseharian Made Taro, legenda hidup pencipta dan pelestari dolanan atau playanan tradisional di Bali. Saya terkejut dan baru tahu ternyata Pak Taro kini tiap hari melayani istrinya yang sakit komplikasi diabetes, jantung, dan lainnya. Ia memasak, menakar nasi yang dimakan, nyuntik insulin, dan membeli obat. Untuk ini buat postingan tersendiri ah. Berjudul Pekak Kukuruyuk, nominasi Eagle Award-Metro TV.

Film ini diputar di #meplayanan BBC. Memang HUT dikemas untuk tribute pak Taro. Sayangnya beliau mendadak tak bisa hadir karena sedang mengurus kematian kerabatnya. Sebagai ganti, tukang gamelan yang mengantar lomba playanan ini adalah vokalisnya @emonibali. Wow. *Kirimin pucuk rejuna setruk*

Gung Raka ini juga bantu bawa kardus minta sumbangan di Bloody Valentine tahun ini. Di belakang laki-laki kiyut memang ada perempuan ayu di belakangnya. Pacarnya memang ayu nian, di Taman Baca ikut gulung-gulung bambu rindik.

Ada juga Sena, temannya @anggaramahendra ini seperti mahluk alien. Dia tiba-tiba dihadirkan di grup BBC dan membuat semua perangkat playanan yang lumayan serius itu,  lalu mengurus acara pokok HUT BBC ini. Sangat meyakinkan performa bli Sena ini.

Duet Yudha dan Seni inilah kami bisa main Dongkang-dongkangan. Lalu ada Supit-supitan, dan Gala-galaan. Dongkang ini paling heboh, padahal hanya pakai bantuan tali rafia dan sandal dideretkan. Karena tali kurang. Sungguh jenius.

Kini menunggu video tutorial #meplayanan a la Pak Taro yang dibuat @cokgungpramanayogi. Cowo videomaker manis dan serius. Harapannya, video diunduh ke yutub dan orang lain bisa memainkannya sendiri. Keto lho, misi #7thnBBC.

Seperti biasa, kalau BBC ada acara logistik tumpah ruah. Eh, harus diapresiasi lho. Kalau ormas ngae ulang tahun, pasti nodong duit mirip pungli ke pejabat atau perusahaan. BBC cukup punglinya ke anggota sendiri. Jadi, yang berhasil ditodong duit ada @sikusaka developer mahal sekaa @rahajisaja @15june @saylow ini. Berikutnya @ikanursila, ibu wirausaha murah hati, @ikads, eh ternyata @lingkarartspace juga nyumbang. Sungguh berbudi.

Untuk makanan ada banyak sekali, yang buat antre #PecelRatu mba Shintanya @hendrawsaputra. Warungnya di depan MSA Kargo, Jl Hayam Wuruk. Kue @ririprabandari cewek kece yang baru master seni tapi jomblo, @efikojaque @lodegen (nyen ne?), @ariesuriasih @diahdharmapatni dll.

Sumbangan musik juga selalu melimpah ruah. Kami tak pernah kehabisan musisi yang mau berdendang. Kali ini dan tahun lalu juga ternyata ada Reza and The Cave Man. Wuih, liriknya nyastra. Mas goa ini gak tau jomblo atau gak. Mau saya jodohkan ke @asthaditha.

Lalu ada @bayucuaca yang gak tahu BBC itu apa dan tahunya disuruh datang ke taman baca bawa gitar. Yang jelas pernah nonton film pendek komedi si mas yang mimpi punya cewe cantik sementara dia hanya bisa usap air liur jaga lapak koran. Uhh, cuaca dunia memang makin ababil.

Setelah itu, kangmas rahaji sidhi manggung. Uhyeah dengan celana kain panjang, sepatu putih, musisi emerjing tapi lek-lekan ngaku penyanyi ini mendendangkan “Buah Tangan”. Belum pernah dengar lagunya? Ciyannn. Di akhir waktu, ada Made Mawut. Belum pernah juga dengar “Blues Krisis” koki ini? Aduh, pedalem ajan. Coba intip di sini.

Nah, sudah semua ucapan terima kasihnya? Mari kita doakan, desainer sebagian banner BBC @yansanjaya ini dilancarkan kehidupan asmaranya. *khusyuk*