Monthly Archives: December 2010
Kota Hijau, tapi Perilaku Hitam
“Mbak, kalau mo ganti jadwal terbang nambah 500 ribu, karena kelasnya beda. Yang sama gak ada,” demikian nona manis, Nur, dari IPC mengkonfirmasi penerbangan Garuda. Rabu malam, 11.35pm di GG House Happy Valley, Jalan Raya Puncak, Cibinong, minggu ketiga Desember. Jadi saya harus menghabiskan 36 jam lagi di Bogor.
Walau kangenku padamu, wahai ayah dan Bani tak tertahankan, tapi berat sekali rasanya mengeluarkan 500 ribu dari dompet. Kan kita mo nabung buat liburan ke Bandung bersama bulan Maret kan, darling??
Lagipula toh saya belum pernah jalan-jalan di Kota Bogor. Nelpon si ayah, dan dengan bijaksananya memberi semangat untuk menghabiskan 24 jam lagi di Bogor. Yes, u r my man. Continue reading Kota Hijau, tapi Perilaku Hitam
Resolusi, oh, resolusi
Sebelum membuat resolusi 2011, mari dimari cek resolusi tahun lalu yg tidak dilakukan. Jika kita membiarkannya berlalu begitu saja, maka resolusi tahun ini juga adalah macan posting. aummm….arrrgh..
Atau, jika kita lebih gemar bermimpi, maka lets make, “Resolusi Mimpi 2011.” Oh, its cool!
bentar, lagi search post “resolusi 2010” dulu.
Perempuan Bali yang Menghidupkan Ritual
Tak ada perempuan Bali yang libur jika hari raya tiba. Mereka menambah jam kerja mencari uang dan juga lembur membuat aneka sesajen. Waktu 24 jam sehari terasa kurang untuk menghidupkan aura Bali dengan doa-doa dan semangat bekerja.
Ni Ketut Dewi, perempuan 17 tahun ini sedang hamil lima bulan ketika Ia berebutan dengan buruh tukang suun lainnya di Pasar Badung, Selasa (7/12) dini hari. Tiap satu jam, Ia menjunjung belasan sampai puluhan kilogram barang belanjaan pembeli dengan keranjang di atas kepala.
Ia menerima upah antara Rp 5000-15 ribu sekali angkut dengan waktu rata-rata satu jam keliling mengikuti tiap pembeli. Continue reading Perempuan Bali yang Menghidupkan Ritual
Microsoft Bloggership 2011: Lawan Kemiskinan dengan Berbagi Informasi
Tahun ini adalah tahun kemerdekaan jiwa untuk saya dan sejumlah teman lain. Kami memberanikan diri membuat sejumlah program rintisan memanfaatkan media-media social dan internet. Saya berkeyakinan kalau kemiskinan jiwa, harta, percaya diri bisa dilawan dengan informasi. Salah satunya melalui pemanfaatan teknologi informasi.
Awal tahun ini saya dan teman-teman di Sloka Institute membuat sejumlah program rintisan yang sederhana. Program-program pembelajaran teknologi informasi yang kami lakukan secara swadaya dan melibatkan jejaring yang kami miliki. Swadaya dan berjejaring adalah keyakinan lain yang kami semai dan tumbuhkan bersama. Kami, tua-muda, kuat, dan berbahaya J Meminjam kalimat sakti band SID. Continue reading Microsoft Bloggership 2011: Lawan Kemiskinan dengan Berbagi Informasi