Intro Dalam Kedangkalan memecah hiruk pikuk Pasar Kumbasari senja itu dari pinggir Tukad Badung. Sekonyong-konyong saya segera menyelesaikan pembayaran di sebuah kios buah.
“Betapa dekat jarak kita tuju, semua hati telah membuka pintu. Batapa banyak yang kita raih. Kita terbangun saat mereka baru bermimpi.” Continue reading Parahidup, Bekal Menghadapi Keruwetan Manusia