Menerima Piala di Makassar dan Manado

Tengah Oktober lalu saya dan Anton di Sulawesi tapi kota yang berseberangan. Utara dan Selatan.

Untungnya hari H selisih semalam, jadi kami tak resah dalam pengurusan anak. Bisa gantian. Dia landing, saya takeoff.

Anton diundang Kementrian Kominfo menerima penghargaan Anugerah Komunikasi Indonesia (AKI) untuk Sloka Institute sebagai lembaga publik bidang pemberdayaan. Terima kasih ya tim kecil (tak pernah jadi tim besar) Sloka era dulu dan sekarang serta tim Balebengong.net.

Untuk lembaga, dua penerima AKI 2016 lain adalah Kelompok Informasi Masyarakat Mekarjaya, dari Bandung untuk kategori komunikasi publik bidang komunikasi sosial dan Ruang Antara (Makassar/literasi media). http://www.mediaindonesia.com/news/read/72122/kominfo-beri-penghargaan-aki-2016/2016-10-14

Kabarnya Kominfo menjaring usulan dari sejumlah pihak di Bali, lalu menganalisisnya. Kontak komunikasi dengan Sloka dimulai dari telpon untuk bertemu dan wawancara. Tiga orang tim penilai, 2 dari Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia dan seorang dari Kominfo berkunjung ke gudang kecil Sloka di Noja Ayung. Bertanya soal kegiatan, program, dan dokumentasi.

Beberapa pekan setelah itu telpon dan email undangan kehadiran ke Makassar, lokasi acara penganugerahan. Soal Sloka, entah kenapa tahun ini padat sekali kegiatan dan ragamnya.

Mulai dari kolaborasi seni untuk perubahan sosial dalam #Mabesikan. Lalu tantangan HIVOS untuk inisiatif pelayanan publik, kami mengusulkan ide Jaminan Kesehatan Nasional yang dikelola BPJS Kesehatan dengan tagline #AJAKAN.

Serta kegiatan-kegiatan kolaborasi lainnya bersama komunitas dan Bali Blogger Community. Misalnya #CitizenJournalismAward dan #CitizenJournalismDay yang sedang berlangsung. Sebagian besar swadaya dan swakelola. Seperti tahun-tahun sebelumnya.

kasti-politik-data

citizen-journalism-award-poster

Padahal mulai tahun depan, Sloka mungkin akan lebih “mengundurkan diri” dari dunia advokasi dan kampanye publik. Kami sudah menyepakati akan fokus membenahi sesuatu yang selama ini menjadi sejarah dan fondasi misi untuk menyebarkan semangat memproduksi tak hanya mengonsumsi. Serta praktik keterbukaan informasi dan kebebasan bersuara.

Jika ada kawula muda tertarik pada advokasi kebijakan serta kerja-kerja CSO, silakan mengurus Sloka dan menumpahkan energinya di sini. Lembaga ini bukan dibuat untuk unit keluarga. Tapi laboratorium bersama berorganisasi dan kreativitas. Ngomong masa lalu, saya senang ada beberapa kawan muda yang memimpin dan menjalankan Sloka. Namun, perubahan memang keniscayaan.

Sementara di Manado, saya menerima piala kedua di dunia tulis menulis. Bisa dihitung 5 jari pernah submit lomba selama 13 tahun bekerja di sumber penghasilan utama saya ini. Piala pertama malah sebagai blogger, nulis topik HIV dan AIDS.

piala-bpnb-lomba-jurnalistik

Kedua dari tulisan erupsi Bromo saat Kasada di portal berita lingkungan, Mongabay.co.id. Mengirim di menit terakhir dan nitip editor di Jakarta untuk mengirimkan lewat ojek karena sudah hampir deadline. Ceritanya teringat poster lomba Badan Penanggulangan Bencana Nasional dan saya kira ada artikel sesuai dengan topik.

Salah satu motivasi untuk mengurangi beban Sloka adalah menulis. Ada banyak sekali hal yang belum dipertajam, sambil jalan-jalan. Mungkin ke bagian nusantara lainnya. Ada juga niat sekolah lagi. Ah, ngomongin keinginan sudah kaya raya bank ide saya.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *