Perkembangan jurnalisme Indonesia tidak lepas dari kontribusi jurnalis-jurnalis perempuan. Sejumlah nama wartawan perempuan legendaris mewarnai perjalanan pers di tanah air. Siti Roehana Koeddoes misalnya adalah tokoh pendidik dan jurnalis perempuan di Sumatera Barat. Minatnya terhadap aktivitas intelektual bermuara pada pendirian sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) yang dibentuk pada 1911. Di sini ia mengajarkan baca tulis, budi pekerti, dan berbagai keterampilan lainnya.
Tak berhenti di situ saja. Pada 10 Juli 1912, Roehana bersama Ratna Djoewita menerbitkan surat kabar Soenting Melajoe, yang artinya ‘Perempuan di Tanah Melayu’. Melalui tulisan-tulisannya di Soenting Melajoe, Roehana mengangkat berbagai masalah seputar kehidupan perempuan ke dalam tulisan-tulisannya. Dunia jurnalisme Indonesia juga merasakan pulasan dari sejumlah nama besar lainnya. Sebut saja SK Trimurti dan Herawati Diah. Mereka berjuang pada masanya untuk mengangkat harkat dan martabat perempuan lewat pers. Continue reading Wartawan Perempuan Legendaris di Nusantara