Seperti bulan lalu, gelisah jelang hari pembukaan kelas perdana jurnalisme warga. Selalu terjadi selama 5 tahun ini.
Halnya ketika akan memulai kelas jurnalisme warga #NyegaraGunung di Desa Purwa Kerthi yang lebih dikenal dengan kawasan Amed ini.
Gelisah dipicu banyak hal terutama sih karena jarak jauh. Takut kurang waktu untuk mempersiapkan tempat. Kelas ke Timur Bali ini perlu 3 jam berkendara dari Denpasar.
Jika mulai pk 9, maka biar sampai sejam sebelumnya harus berangkat pk 5. Lalu mikir Bani, Satori bisa dibangunkan dini hari kah?
Untungnya si tengal dan si tengil ini seringkali tanggap. Sudah siap mental dan fisik tiap diajak kelas jauh. Seperti Sabtu dini hari lalu. Satori sudah memasukkan mainan ke tas dan Bani membawa buku-buku. Dia bisa menikmati baca buku dalam mobil padahal saya sih anti karena sudah merasa pening kalau nunduk.
Bani kadang menolak ikut karena mau nginap di rumah teman. Tapi saya membujuknya karena tanpa kakaknya, si tengil tidak ada kawan bergulat, bermain, dan berkelahi.
Keduanya tak ikut tiap pekan. Karena itu saya dan Anton harus bergantian mengurus kelas ini.
Kelas Amed dimulai di Objek Wisata Tirta Jemeluk yang kini mangkrak. Lokasi yang awalnya hendak jadi semacam terminal kedatangan turis ini kosong tanpa aktivitas apa pun. Ada aula terbuka, beberapa balebengong, dan toilet yang rusak dan kotor.
Di sekelilingnya ada aktivitas pembuatan garam rakyat. Petani garam berusaha mencari celah untuk menjemur dan berproduksi. Sementara dianggurkan, mestinya lokasi wisata tirta ini dimanfaatkan untuk aktivitas petani garam. Misalnya etalase pengepakan, penjualan, sekaligus informasi.
Semua nama yang terdaftar hadir di kelas perdana. Mereka adalah utusan tiap dusun dengan beragam latar belakang seperti nelayan, guide, pelayan resto, guru playgroup, pelajar, staf kantor desa, dan lainnya.
Bagian paling menyenangkan dari kelas jurnalisme warga adalah selalu beragam polah, cara berpikir, dan berkomunikasi tiap pesertanya. Kami ditantang beradaptasi dan belajar dari mereka.
Terlebih para peserta juga adalah narasumber itu sendiri. Banyak cerita dalam tiap kelas.
Minggu ini peserta sudah menyebarkan virus baru di dunia maya, namanya #AmedSingMedMed. Tau artinya?