Dua kawan, pagi-pagi benar sudah berteriak garang. Namanya tidak masuk list pemilih, padahal punya kartu pemilih. Ratna, wartawan Tokoh, sebal setangah mati karena tak bisa nyoblos di TPSnya.
Sementara bang yoskebe senewen, karena ibunya yang sudah meninggal malah ada di daftar, dia yang sudah menyiapkan diri sebulan ini melatih menusuk (hehe…) calon idamannya bisanya gigit kelingking. Maklum, ia mengharapkan kelingkingnya berwarna hitam karena celupan tinta tanda telah memilih.
Gak heran deh, nanti suara golput pati lebih dari 30%. aYO, berani bertaruh??? Sayang sekali, padahal mereka dipaksa untuk golput karena tak validnya data. Siyalnya lagi, media tak pernah memberi nilai pada angka golput ini karena diasumsikan warga aja yang males. So, beruntunglah kamu yang punya hak suara.
Pilkadal Bali tahun ini sungguh sulit diprediksi. Tiga calon gubernurnya (kalau ketiga wakilnya gak masuk hitungan persaingan, karena memang tidak proporsional), punya amunisi. Siapa pemennagnya???
sptnya golput akan lbih banyak dr itu. aneh jg sih. kenapa bisa gitu ya?
Bukannya sudah dari bulan2 sebelumnya ya disosialisasikan agar pemilih yang aktif agar namanya masuk dalam daftar pemilih? Hari gini golput? 🙂
apapun makanannya minumnya teh botol sosro. gak nyambung ya… siapapun pemimpinnya tetep aja susah cari makan 😀
Adik saya juga tidak dapat kartu pemilih, padahal waktu pemilu dapat, aneh banget.
Nama saya yang tercetak dalam kartu pemilih salah, bayangkan nama bagus-bagus I Putu Adi Susanta yang tercetak malah I Pt Adi Swasta..ck..ck..payah *geleng-geleng*
Parahnya lagi nama Ibu saya juga salah. Gimana sih kerja KPU??
iya beruntung kalian yang punya hak suara…
bunda milih kan buuun?!? taruhan sama ayah
gak?!?! *jadi ngebayangin taruhannya*
kayaknya angka golput dikisaran 40-60% deh luh de.
kalow diriku seeh jelas tidak memilih karena memang tidak diakui sebagai warga negara bali, wakakakaka.
tapi kalo pastika menang, hiks sedih banget.khawatir sama program harm reduction di bali…karena di salah satu kampanyenya dia TEGAS menolak adanya klinik methadon.smoga tante LKS dan tante TP punya power yang kuat buat nyumpel mulut gubernur baru
bener itu bu. sy juga waktu pilgub kaltim dipaksa jadi golput karna tdk terdaptar. Atau apa besok2 sy yang harus mendaptar sendiri ya ..
kayaknya golputnya yg menang 😀
anton
brokencode
dedy: banyak yang pede ga cek lagi karena kemarin pas pilpres dapat kartu dan bisa nyoblos. eh ternyata datanya beda…
Wah sayang padahal bang yos kan jagonya coblos mencoblos dan celup mencelup hihihi.. *kabur…..
sebenarnya kita milih pemimpi apa pemimpin ya sekarang ini? nggak ada anak muda, jelas nggak ada pembaharuan