Untukmu Dokter, “Bete..bete…akhhhh…"

Anda tentu telah tahu (ehem!), jika Bani, pria 22 bulanku itu sedang mencret. Cretttt… Ditambah sariawan di rongga mulut dan bibir. Ditandai dengan bercak-bercak plus bintil2 putih menempel manis di dinding dan mulut bibirnya yang merah muda. Perpaduan yang cantik actually, tapi sama sekali tidak dikehendaki.

Hari pertama mencret langsung dibawa ke bidan, tetangga gang sebelah. Saat itu bani menceret and demam lumayan tinggi. Dikasi obat cret dan panas dalam bentuk puyer. Besoknya, alhamdulilah, demamnya menurun dan mencret terhenti. Akhh… betapa leganya. Sungguh, legaaaaaa banged.

Upss, kelegaan sehari menguap karena keesokan harinya, Bani muencret lagi. Kali ini sampe 5-6 kali sehari. Feses cair banget dan berlendir. Dua hari kemudian, karena kondisinya tidak beranjak membaik, kembali mendatangi bidan lain di Jalan Nangka. Bidan ini direkomen banyak pihak karena sudah amat berpengalaman.

Dikasi obat antibiotik, puyer dan sirup untuk mencretnya. Dua hari Bani minum obat ini tapi tidak ada perbaikan menuju kepulihan. Karena itu di hari ke-6, Bani diboyong ke dokter THT. Kenapa THT???

Pekaknya berasumsi Bani mencret karena panas dalam akibat sariawan hebat di rongga mulutnya. Saat itu, bercak2 putihnya makin menghebat, memenuhi semua permukaan mulut. Barangkali ada infeksi, katanya.

Pekak Bani menyarankan periksa di Dokter Wayan Sudana yang praktek di Apotek Anugerah-Pattimura. Setengah jam menuju 7 malam, kita dah nongol di depan kamar prakteknya dr Sudana. “Lho, dokternya jam setengah sembilan baru praktek,” sahut si ibu penjaga.

Hah??? Aneh banget, kok praktek jam segitu. Oleh si ibu, disaranin ke rumahnya aja di daerah kesiman, karena dia skarang praktek di sono. Hemmm…. Kesiman sih gak jauh dari Pattimura. Lets go wae, dari pada nunggu dua jam.

Sampe di Jalan Meduri, rumah sang dokter plus tempat praktek, suasananya lengang. Teriak-teriak manggil tuan rumah… Yang nongol perempuan, “Tunggu ya,” katanya.

Sepuluh menit kemudian, dokternya nongol. Langsung nyosor aja, tanpa menoleh kami ke kamar periksa. “Malem, dok?? (tanpa sahutan).

Dengan penuh semangat,” Dok, anak saya.. bla bla…..

Dokter: “Timbang badannya (Bani nangis, berontak)

Men Bani: “Tolong periksa mulutnya dok, kayanya sariawan atau apa….
Dokter: nyenter dikit. cukup 3 detik (gile bener… ). Tanpa ba bi bu nulis resep
Men&Pan Bani: Dok, kenapa, kok bisa, ada apa, penyebabnya apa???? Berondongan pertanyaan yang selama ini tertahan soal kemisteriusan penyakit Bani termuntahkan.

Dokter: “Infeksi saluran pencernaan. (Titik!!! No explain)

Men Bani: Kok bisa, kenapa, bagaimana (pertanyaan yang sama)

Dokter: Hmmmm…. (sepatunya mengetuk-ngetuk lantai sambil terus menulis resep)

Men Bani: Dok, kenapa, ada apa, bagaimana?????

Dokter (super mem-bete-in): hmmm… (suasana pun jadi lengang. Pan Bani sudah ngasi isyarat untuk meninggalkan begitu saja dokter ini). Sepuluh menit kemudian,”Ini resepnya, bisa dibeli di apotek anu. Biaya 50 ribu.”

Begitulah sodara-sodara, nasib tragis saya minggu ini. Mari kita berharap adik-adik mahasiswa kedokteran selanjutnya diberi tambahan kurikulum berbasiskan empati dan tanggung jawab kemanusiaan. Amin…

0 thoughts on “Untukmu Dokter, “Bete..bete…akhhhh…"”

  1. tidak jamannya lagi seorang dokter tabu untuk menjelaskan keadaan pasiennya. justru dokter-dokter yang muda sudah pada beralih lebih komunikatif dengan pasiennya. atau mungkin kemarin datang di saat tidak tepat, mungkin si dokter tengah terburu-buru?

  2. dokternya lagi bete kaliiii,,,hihihi,,,tapi dimana2 kayaknya memang unggg memang dokter berkarakter sama kali ya…
    sssstttt soalnya babe ama om eike begitu juga kalo agi periksa pasien…:D

  3. hahaha… emang bgitu klakuan dokter Sudana sedari dulu, Mbok. Tapi pengalaman saya sedari kecil, obatnya paten kok. dalam tiga hari, yg namanya radang tengorokanpun dijamin maknyusss he… Tapi, walopun dia dikit bicara, ntu dokter baek banget lho. 2x itraktir makan pas tak sengaja sua di RM dan setahun ini Pak Dokter udah bisa ketawa kalo cerita2 pas periksa. kemajuan….

  4. hai mbak.. salam kenal yaaa…
    kalau mencret2 aja… asupan cairan yang banyak, entah itu pedialit, susu, air putih, jus [yang tidak merangsang pup yaa]… jangan diberikan obat yang justru menghentikan mencret itu. apalagi puyer2an..kan puyer sudah dilarang oleh WHO.
    jangan juga kasih AB kecuali sudah di test ternyata si bocah kena bakteri..

    soal sariawan, berikut kuotation dari sehatweb.id:
    Sariawan itu (aphtae) adalah suatu luka pada permukaan selaput lendir di rongga mulut (jadi bisa bisa mengenai apa saja, dinding pipi sebelah dalam, gusi, langit-langit atau lidah), yang terjadi akibat adanya kerusakan sel permukaan (disebut sebagai epitel) selaput lendir tersebut.
    Biasanya memang timbul berulang.Penyebab sariawan belum diketahui dengan pasti tetapi umumnya disebabkan oleh infeksi virus. Di lain pihak, bermacam-macam hal yang bisa mempengaruhi terjadinya sariawan. Bisa karena trauma/perlukaan (tergigit, atau tergores sikat gigi), stress, ketidak seimbangan hormon (biasanya pada wanita mengikuti siklus menstruasi), pada orang tertentu faktor makanan (seperti coklat, kopi, kacang-kacang yang segolongan dengan kacang tanah, tomat (termasuk kulitnya), sereal, tepung gluten, almon,serta asam benzoat, merokok tembakau (orang yang merokok tembakau resikonya lebih rendah).
    Sariawan tidak membahayakan dan sebenarnya tidak terlalu mengganggukalaupun nyeri (kecuali bila sariawannnya banyak dan besar-besar,memang anak bisa rewel akibat rasa nyeri tet api jarang sekali kok ..) … Umumnya sariawan akan sembuh dengan sendirinya. Pengobatan yang diberikan bukan untuk menyembuhkan akan tetapi hanya untuk meringankan gejalanya karena sampai saat ini belum diketemukan secara pasti penyebab sariawan tersebut.
    Kalau sariawan nya berat … bisa diberikan salep mulut yang mengandung anti radang (steroid golongan. triamsinolon asetonid, merek dagang yang biasa dipakai kenalog orabase atau bufacomb orabase). Tetapi .. kalau boleh saya usul .. tak usah berikan obat apapun ya Makannya terganggu? Makan kan tidak harus nasi… buatkan puding rotiyang didinginkan di lemari es, es krim dengan buah, puding buah dst dst … ketika sariawan … anak akan merasa nyaman apabila diberikan yang dingin-dingin termasuk buat deh es mambo dari kacang hijau, dari milo …

    yuuk mbak.. sama2 kasih yang terbaik buat anak kita..
    salam.. arie..

Leave a Reply to pandebaik Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *