Novel 389 halaman “Laut Bercerita” baru saja saya selesaikan. Bagian paling maraton yang dibaca malah di puluhan halaman terakhir. Saat Asmara Jati, menjadi tokoh utama menarasikan apa yang terjadi setelah kakak dan teman-temannya tak kunjung kembali setelah diculik dan disiksa tentara jelang kelengseran Suharto.
Saya menyukai Marjinal lebih ke bagaimana ia membangun komunitas dan bergembira di dalamnya. Marjinal, kelompok musik yang lebih suka disebut komunitas di Setu Babakan, Jakarta ini dahsyat karena ia memberikan kebangkitan jiwa anak muda dan anak-anak, dalam lingkungannya.
Marjinal, yang bisa saya simak dari lagu-lagunya, review majalah musik, dan kata orang-orang, membuat bangga komunitasnya. Paling tidak membangunkan orang untuk berpikir dan refleksi saja.
Mereka juga terlibat langsung dalam upaya mengubah sesuatu lewat aksi, tidak hanya menyanyi. Musik bisa memberikan lebih banyak dari pada cuman didengar. Continue reading Need More Than Music→