Ni Luh Paswati melewati perjalanan darat selama 3,5 jam dengan bus bersama puluhan anak lain dari dusun terpencil di Kubu, Karangasem untuk bisa menonton pertunjukkan sulap selama satu jam. Bus berhenti beberapa kali karena sebagian anak dan orang tua pendamping mabuk dan muntah di pinggir jalan.
Paswati menarik jaketnya dengan kedua tangannya. Kepala dan telapak tangannya sudah tertutup jaket baru berwarna merah itu. Wajahnya masih terlihat pucat walau beberapa kali nampak tersenyum menonton magic show, Sabtu (2/10) malam kemarin di The Westin International. Sebuah hotel mewah langganan konferensi internasional di Nusa Dua, Badung. Continue reading Memburu Sulap, Eh Klenger