Cuit..cuit…akhirnya valentine-an. Setelah seperempat abad tidak ada peristiwa istimewa di pink day ini. Masih mending deh ada satu hari di mana kasih sayang punya momentum. Kadang memang sesuatu harus ditandai, walau kita melakukannya tiap saat. Yah, misalnya kaya BBC yang (mesti) ada launchingnya.
Dari pada di Aceh dan Padang yang pemerintah setempatnya melarang segala sesuatu (tindakan, peristiwa, ide) soal valentine day ini. Gila, ide aja dilarang. Alasannya nggak logis dan cenderung merendahkan remaja. Takut anak muda terjerumus dalam….(tahu sendiri kan lanjutannya…)
Baiklah, soal orgasme. Yup, orgasme hari ini. Ayah Bani mengeluarkan jurus barunya (yang sebelumnya ditanggap dingin, apatis, hedon).
Setelah menitipkan Bani (maaf, nak. Bani belum bisa nyoba kaya gini) ke bude-nya, Ayah langsung tancap gas ke Sanur. Ia sudah menyusun rencana-rencana khusus untuk mempraktekkan jurusnya itu.
### Maaf, sudah hampir tengah malam, dan aku harus menyusul Bani (dan Ayah ke kasur). Besok lanjut lagi…….
nggak mudeng mbok…
nyusul Bani apa nyusul Ayah? wakakak saru sajan nok 🙂
yuuukkk..mengerti setelah baca tulisan ayah bani 😀
17 taun keatas kah?
Ga ngerti ne mbok cerita ne apa 🙂
Mencurigakan seh … apakah tepu – tepu lagi cara bli Anton ato tidak 🙂
Beh kompak sajan jak Ayahne Bani,
Hehehehe……..
Afakah yang dimaksud ama orgasme di sini adalah orgasme yang sesungguhnya…???
Tolong jawab dengan jujur dan apa adanya… Mhueuehehehe
*difecut, dijitak, digantung…*
yanuar: badah, ini nih enggalang nganten bli
devari: baca part II yaaaaaaaa
novan: celingak celinguk…
budarsa: 17 thn ke bawah suba liu orgasme bli
winyo: nggak tipu kok. situ aja yg pengen
didik: belahan jiwa….
ceberawit: di bagian II saya mengulas cabe lo bli. baca ya… orgasme nyata itu soal daerah perut dan sekitarnya.
wah saya baru tau klo perayaan valentine dilarang di suatu daerah….
Ga ngaruh tuh buat saya hari valentine day itu diadain atau ga…