Pada hari itu, karirku (ceilah) di Kulkul berakhir di tempat yang sama di mana aku memulainya lima tahun lalu. Hotel ex Radisson yang sekarang jadi Prime Plaza, Sanur, tempat memulai dan mengakhiri itu.
Pada 2004 itu aku baru aja merampungkan ujian skripsi. Saat itu jadi kontributor Harian Media Indonesia (MI) di Bali, dan aku lagi pakai jaket MI warna hitam pas ada acara Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Bali soal Komitmen Sanur. Babak penting penanggulangan AIDS di Bali, ketika pimpinan kabupaten dibukakan matanya soal epidemi HIV.
Itu kali pertama aku meliput soal HIV dan AIDS. Acaranya bagus, gak monoton karena ada testimoni dan tayangan video dari pengidap HIV. Mereka membawa kita meyakini bahwa HIV itu ada dan kini banyak diidap perempuan dan ibu rumah tangga. Media relation KPA Bali Mercya Soesanto juga saat itu agresif mengayomi wartawan untuk mau mendalami HIV.
Dari sana, eh, beberapa saat kemudian diajak Anom, temenku untuk membuat Kulkul, media bulanan KPA. Yah, begitulah. Kulkul adalah media pertama yang kurintis dari nol, dari nyari percetakan sampai timnya. Apalagi sama pacar juga…enag..enag
Lalu, minggu ini di ex Radisson, jaket MI itu entah kenapa aku pake lagi. Pas meeting sama mas Inang, pak Yahya, Ike, dan Mercya soal Kulkul yang akan running lagi jadi media totally advokasi. Setengah jam setelah rapat, aku baru sadar, di hotel inilah semuanya bermula dan diakhiri. Yah, aku mengundurkan diri dari Kulkul.
Tiba juga waktunya. Ketika Kulkul yang aku harapkan memang terus dinamis, sebagai sebuah media komunitas. Menurutku, semua orang di komunitas berhak terlibat dalam media ini, sebagai pimpinan maupun reporternya. Jadilah aku, tiba waktuku, memberikan kursi ini pada teman-teman di komunitas.
Gudlak Ike, pemred Kulkul yang baru. Feel free.
Pastinya sedih ya mbok luhde …. tapi nggak pa’pa perjuangan kan nggak sampe disini, Mbok luhde masih bisa kasi masukan ke pemred yang baru juga kan 🙂
buat Ike selamat berjuang .. good luck 🙂
semoga sukses 😉
Salam kenal… 😀 mengundang anda untu mengapresiasi karya2ku 😀 thx b4
ada online-nya Kulkul mbok?
mbok…aku nggak akan bisa sukses tanpa bantuan mbok luhde…
tetep dukung Kul-Kul ya Mbok….!!
Wah sukses semoga kulkul menjadi lebih baik, utk mbok luhde kedepannya juga lebih sukse.
arie: suksma
febra: suwun
zilbalbo: hi zil..
devari: ada, ntar di-publish. blog juga kok
widari: bravo
widi: mercy
sukses2… hidup2… 😀
wah kok ngabur mbok. cie cie sama pacar ya bikin kulkul itu huahuahua … pasti senang ya mbok. jadi ngiri ni …
*kaburrrr*