Untung masih ada kata syukur

Akhirnya pada 12 Oktober lalu bisa berendam dan berenang di pantai. Ya, setelah hampir 5 bulan menggunakan dan merawat luka pemasangan double lumen di urat nadi leher yang tidak boleh basah. Sayangnya pantai sedang dipenuhi padang lamun, jadi gak cukup bisa bergerak bebas.

Pasca double lumen, kini saatnya AV shunt di lengan kiri. Transisi ini menambah rasa sakit. Sakit ditusuk jarum, beberapa kali jika aliran darah macet, memar berkepanjangan, dan was-was.

Apakah dengan lepasnya double lumen, hidup berjalan seperti sebelum divonis CKD V? Tidak semudah itu. Penerimaan pada keterbatasan ternyata perlu waktu lama, saya kira cukup 3 bulan. Setiap kali bertemu kerabat dan menanyakan kabar, air mata tiba-tiba menggenang di sudut mata. Continue reading Untung masih ada kata syukur

Mending Membaui Aroma Cinta di Rumah Sakit, dibanding Sesak lihat Baliho Pilkada di Jalan

 

Teater Amor di AJW 2024. Foto Bandem Kamandalu.

Seminggu setelah malam puncak Anugerah Jurnalisme Warga (AJW) kini. Suhu tubuh sudah tak lagi tinggi, sarapan terasa lebih nikmat. Semoga signal baik ya, masih disuruh tes darah sih.

Terlebih kami berempat di meja sarapan dengan banyak obrolan, mulai dari persiapan kuliah Bani di Jogja, makin banyaknya kasus nonconsesual videoporn pada anak yang dibahas ayah pada Bani dan Satori, dan saya bahas betapa bullshitnya sebuah acara reality show.

Saya merasa gejala demam berdarah saya berkurang. Semoga demikian setelah observasi seminggu ini. Sehari setelah AJW, badan lemas, suhu meninggi. Malam AJW adalah acara pertama dengan lebih dari 250 orang yang saya hadiri setelah beradaptasi hampir satu bulan cuci darah. Continue reading Mending Membaui Aroma Cinta di Rumah Sakit, dibanding Sesak lihat Baliho Pilkada di Jalan

Kisah-kisah dari Ruang HD

Freepik.com

Ruang hemodialisa atau HD. Ruang langgananku kini seminggu dua kali, tiap Senin dan Kamis. Mulai jam 1 sampai jam 6 sore.

Kini sudah 3 kali. Perubahannya dibanding pertama kali adalah sudah mulai tidak gugup, lebih rileks walau masih takut melihat darah sendiri di mesin HD. Apalagi kalau mesin berteriak memberi peringatan kalau ada masalah misalnya darah gak bisa ditarik, terlalu cepat tarikannya, dan hal lain yang belum kupahami.

Salah satu hal yang masih membatasi gerakku di ruang HD adalah posisi harus telentang karena double lumen, semacam pipa keluar masuknya darah ini masih di bawah leher kanan. Sedangkan tangan kiri susah bergerak karena baru operasi pemasangan alat, AV shunt, yang menghubungkan pembuluh darah arteri dengan vena untuk keluar dan masuknya darah. Continue reading Kisah-kisah dari Ruang HD

Hidup Baru dengan Cuci Darah

Gagal ginjal. Cuci Darah. Hidup baru saya.

Berganti baju operasi, penutup kepala dan masker menuju ruang operasi. Tanpa sandal, lantai ruang operasi sangat dingin. Menunggu 30 menit untuk persiapan alat dalam sunyi dengan tanda tanya dan kerisauan membuncah. Apa yang akan terjadi? Katanya leherku dipasang selang untuk proses cuci darah.

Masuk ruang operasi, lantai makin dingin, baju dilepas sebagian, dibius lokal bagian bawah leher kanan, aku merasakan sayatan, kemudian tusukan, jaritan, dan dua perawat yang sibuk menyeka darah. Karena kepala harus mendongak, sangat sulit bernafas dan ini bikin tambah takut, ya tuhan cepatlah berakhir. Continue reading Hidup Baru dengan Cuci Darah

Kelam yang Menawan di Konser Suga/Agust D

Foto-foto Luh De

 

Parade outfit gelap, dominan hitam, sebagian berjilbab, dan wajah-wajah luar biasa sumringah memenuhi arena konser Suga/AgustD di hari 3, ICE BSD, Tanggerang, 28 Mei 2023. Rasa hangat juga menyeruk di arena saat penonton menunggu antrean masuk venue konser. Saat antre toilet, saya melihat seorang menawarkan tisunya karena tisu toilet habis.

Di sekitar light banner utama, para Army saling bantu memotret. Ada yang berbagi freebies, semacam suvenir gratis seperti sticker, kue, minuman, poster, berbagai desain unik merespon profil Suga. Jangan ditanya berapa ratus warga yang meraup rejeki dadakan dari berbagai barang mirip merchandise resmi konser yang dijual di sekitar venue. Kipas, foto, kaos, name tag, bahkan desainnya sangat mirip dengan yang dijual di booth merch. Jika panitia hendak merazia para pedagang karena menyontek dan melanggar hak cipta, sangat mudah. Tapi para pedagang masih bertahan dari pagi sampai tengah malam, berdagang dengan damai. Continue reading Kelam yang Menawan di Konser Suga/Agust D

Parahidup, Bekal Menghadapi Keruwetan Manusia

Intro Dalam Kedangkalan memecah hiruk pikuk Pasar Kumbasari senja itu dari pinggir Tukad Badung. Sekonyong-konyong saya segera menyelesaikan pembayaran di sebuah kios buah.

Betapa dekat jarak kita tuju, semua hati telah membuka pintu. Batapa banyak yang kita raih. Kita terbangun saat mereka baru bermimpi.” Continue reading Parahidup, Bekal Menghadapi Keruwetan Manusia

Habis Panik, Panen Asyik: Pengalaman Pertama Menghebohkan dengan Menstrual Cup

sumber: webmd.com

Saya panik. Setelah lebih 5 jam si cawan ninja ini bersembunyi dalam liang vagina, saya tidak bisa meraihnya. Waduh, dia masuk ke rahim. Bagaimana ini?

Jari jempol dan ibu jari menrogoh vagina, berusaha menarik pucuk ekor cawan (stem) tapi tak bisa. Licin dan sangat kuat menancap. Continue reading Habis Panik, Panen Asyik: Pengalaman Pertama Menghebohkan dengan Menstrual Cup

Musik Indonesia untuk Laut Bercerita

sumber: iwanfals.co.id

Novel 389 halaman “Laut Bercerita” baru saja saya selesaikan. Bagian paling maraton yang dibaca malah di puluhan halaman terakhir. Saat Asmara Jati, menjadi tokoh utama menarasikan apa yang terjadi setelah kakak dan teman-temannya tak kunjung kembali setelah diculik dan disiksa tentara jelang kelengseran Suharto.

Bapak hidup digerogot kesedihan, Mas. Sejak kau diculik; sejak kawan-kawanmu yang diculik dikembalikan dan sebagian tetap tak ada kabarnya seperti dirimu;……. Continue reading Musik Indonesia untuk Laut Bercerita

di mana pikiran beristirahat