Tag Archives: HIV/AIDS

Seniman Bali Frustasi Kampanye AIDS

memahami hiv/aids bersama KPAP Bali

I Nyoman Nardayana, seorang dalang wayang Cenkblonk, yang sangat kondang di Bali mengatakan pesan-pesan pencegahan HIV/AIDS yang kerap dilontarkan melalui pertunjukkannya dianggap sekadar lelucon.

“Apa yang kami lakukan kalah cepat dengan virus HIV. Pesan-pesan yang disampaikan dengan guyu (joke) malah jadi lelucon saja. Tidak masuk ke hati mereka,” jelas Nardayana yang populer karena tema cerita wayangnya soal keseharian orang Bali ini.

Menurut Nardayana, penyebaran HIV sudah sangat cepat dan sosialisasi juga gencar. “Efeknya pada masyarakat bagaimana? Banyak penonton saya yang menganggap itu hanya angin lalu. HIV ini seperti gunung es, bagaimana Bali nanti?” tanyanya. Continue reading Seniman Bali Frustasi Kampanye AIDS

PJKBM Dinilai Diskriminatif dan Birokratis

Hingga hari ke-5 pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), nama program pemberian pelayanan kesehatan gratis dari Gubernur Bali Made Mangku Pastika ini, belum banyak warga yang memanfaatkannya. RS Sanglah, rumah sakit rujukan terbesar di Bali ini belum melakukan sosialisasi pada pasien karena belum ada petunjuk teknis.

JKBM juga dinilai cenderung birokratis dan sangat sedikit layanan yang dibiayai secara gratis. “Kasus darurat seperti kecelakaan malah tak tertanggung,” ujar I Wayan Sukra, Rabu. Sukra tengah mengantre untuk membayar perawatan keponakan perempuannya yang ditabrak motor.
Continue reading PJKBM Dinilai Diskriminatif dan Birokratis

Sad Ending

Kunjungan saya ke kantor KPA Bali, Jl Melati pada Senin (18/2) Februari lalu itu benar-benar menjadi klimaks. Sad ending. Penyesalan dan kekecewaan saya membuncah.

Padahal hari itu saya membawa semangat yang bertumpuk ke KPA. Saya merencanakan akan membuat beberapa artikel Lentera media cetak dengan tenang sambil makan siang. Saya mengemas makan siang dari rumah, lengkap dengan air minumnya. Tumben banget, padahal saya biasanya selalu minta air di Rai-IHPCP. Nggak tahu, mungkin saking semangatnya mau menghabiskan setengah hari itu di KPA. Continue reading Sad Ending

Nyaris Tiap Hari Ada Berita Kematian Akibat AIDS

 Kilas Balik 20 Tahun HIV/AIDS di Bali

Beberapa waktu lalu, seorang pria yang terinfeksi HIV meninggal di Rumah Sakit Sanglah. Kondisi tubuhnya tidak bisa menahan gempuran gejala penyakit akibat Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang telah lama menyerang kekebalan tubuhnya. Kekebalan tubuhnya cepat merosot karena pria ini tidak mendapat pengobatan sedikit pun.

Akibatnya, fase Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS), suatu kondisi adanya sekumpulan gejala penyakit di tubuh, dengan cepat diidap pria muda ini. Sang istri menyesal karena terlambat tahu bahwa ada terapi pengobatan untuk orang dengan HIV atau AIDS (Odha) seperti suaminya.

Sampai si suami tergolek lemah berminggu-minggu di rumah sakit pun, keluarga mempercayai kerabatnya kena ilmu hitam (ada nak ririh). Mereka tak mau menerima anaknya dinyatakan positif HIV. Hanya sang istri yang mengakui dan dengan ikhlas terus merawat suaminya yang sudah sulit berbicara itu. Continue reading Nyaris Tiap Hari Ada Berita Kematian Akibat AIDS