Category Archives: sloka institute

Maaf ya, nanti kita lanjut di kemping blogging saja

Suatu hari di sebuah pos pengungsi Gunung Agung di Denpasar, saya melihat sosok perempuan muda ini. Panggilannya Ita, saya bertanya dengan Dokter Rai yang mengajaknya dan keluarga Rumah Berdaya bakti sosial mengajari pengungsi membuat kerajinan dari koran bekas.

Dok Rai bilang yang mengajarkan Rumah Berdaya membuat bokor, dulang dari koran bekas ya Ita. Saya lihat Ita telaten dengan kondisi punggungnya berbentuk S. Ia duduk miring. Continue reading Maaf ya, nanti kita lanjut di kemping blogging saja

Menerima Piala di Makassar dan Manado

Tengah Oktober lalu saya dan Anton di Sulawesi tapi kota yang berseberangan. Utara dan Selatan.

Untungnya hari H selisih semalam, jadi kami tak resah dalam pengurusan anak. Bisa gantian. Dia landing, saya takeoff.

Anton diundang Kementrian Kominfo menerima penghargaan Anugerah Komunikasi Indonesia (AKI) untuk Sloka Institute sebagai lembaga publik bidang pemberdayaan. Terima kasih ya tim kecil (tak pernah jadi tim besar) Sloka era dulu dan sekarang serta tim Balebengong.net. Continue reading Menerima Piala di Makassar dan Manado

Digigit di Sumba Timur

Kunjungan pertama saya di Sumba Timur adalah “gigitan” dari anak-anak negeri savana ini.

Usai makan siang dari bandara dijemput Yunae dari Wahana Visi Indonesia area Sumba Timur kami menuju kantor. Ibukota kabupaten, Waingapu tampak gersang, sedikit pepohonan di pinggir jalan dan musim panas yang makin membara di khatulistiwa. Bali juga sedang panas-panasnya.

Saya diajak ngadem di ruangan ber-AC. Kantor @SlokaInstitute di Denpasar AC juga tapi merek angin cepoi-cepoi dari kipas angin yang kadang berbunyi ngik-ngik. Continue reading Digigit di Sumba Timur

Bloody Valentine Bali Blogger yang paling mesepuk

bloodyval2016-tanpa logo

Saya sudah berkali-kali menyampaikan terima kasih soal Bloody Valentine 2016 ini di medsos pada para panitia, pengisi acara, dan komunitas serta gerakan yang super greget. Biar lengkap, mari cemplungin di blog. Biar bisa jawa kalau ada kaos Bali Blogger Community (BBC) hilir mudik dengan pertanyaannya, “Masih Ngblog?”

Tahu arti kata basa Bali mesepuk? Nah itulah yang terjadi di BloodyVal 28 Februari lalu. Karena melibatkan banyak pihak, banyak acara, beragam tujuan.

Dimulai dari ngorte kangin kauh di gudang Sloka Institute sama beberapa komunitas untuk memperkenalkan Bali Blogger sekalian ngajak daftar 🙂 Maklum anak-anak BBC sebagian besar sudah bangkotan, perlu digebrak sama darah muda. Perlu disebutkan gak, siapa yang yang masuk daftar lansia ini?  Continue reading Bloody Valentine Bali Blogger yang paling mesepuk

#tulambenmacangersang

image

Masih berasa antara takjub dan aneh dengan pilihan tagline para pewarta warga desa Tulamben ini. Eh, kalian tahu atau pernah dengar nama desa ini kan.

Biar tak makin takjub karena ada yang mention @BaleBengong dan bilang Bali Timur itu kurang peradaban karena seolah tak ada yang update tentang Karangasem di socmed.

image

Balik ke macan gersang. Kata-kata ini tetiba dilontarkan beberapa peserta kelas jurnalisme warga @slokainstitute dan CI Indonesia saat merancang materi kampanye.
Apa itu? Tulamben manis, cantik, dan merangsang.

Ternyata akronim macan gersang sering dipakai oleh warga desa ini sebelumnya. Cocok sih, karena berada di antara Gunung Agung dan Selat Lombok membuat kamu terangsang.

Secara harfiah, iya gersang. Tapi merangsang. Pokokne #melali malu ke timur Bali mare dadi ngomong soal peradaban.

Temukan geng pewarta macan gersang ini di fb group: Tulamben Macan Gersang. Termasuk untuk rekomendasi guide lokal, rekomen kuliner, pemandu selam, dan diskon alat snorkeling sampai penginapan.

Di grup anyar ini ada guru, pelajar, jero mangku, pemandu selam, pekerja BUMDes, anak ibu dagang warung Putu langganan makan siang kelas ini, dan lainnya. Pokoknya desa boleh gersang tapi menenangkan.

Kasti lagi

foto via @BaleBengong
foto via @BaleBengong

Kelas Asik Teknologi Informasi (Kasti) Bali Blogger Community (BBC), @Balebengong dan @SlokaInstitute akhirnya muncul lagi. Setelah mangkrak sekitar 2 tahun?

Sedang berlangsung di @Kumpulco, sebuah co-working space anyar di Sanur. Dua PNS berbagi gaya ngblog. Bli @pandebaik ternyata biasanya bikin 3 postingan dari satu peristiwa. Whattt? “Biasanya tulisan pertama tentang suasana, acaranya, lalu hal yang ditanyakan orang misalnya tips atau tutorial,” kata pria PNS Cipta Karya (dulunya Bina Marga) Kabupaten Badung ini kalem. Continue reading Kasti lagi

Ikhtiar Warga Desa Bungaya untuk Berkabar

bungaya blog

I Ketut Sarjana terhenyak. Pada halaman satu google terlihat judul berita BaliPost tentang sebuah kecelakaan bermotor. Sarjana yang akrab dipanggil Pak Mangku, karena menjadi Jro Mangku ini terlihat tegang.

Saya masih tertawa. Karena sejurus lalu, kami tertawa bersama tentang gaya hidup beli motor baru warga di sebuah banjar. Warga berseloroh, karena hampir semua lebih senang beli motor baru dari pada bekas, ada ungkapan, “jual tanah, beli motor.”

Latra, rekannya sesama pengurus desa bertanya,”bisa Pak Mangku tabah baca berita ini?” Saya bingung. Tapi masih tersenyum. Continue reading Ikhtiar Warga Desa Bungaya untuk Berkabar